Tabligh Akbar Safari RendangMu 2025: Inovasi Qurban Siap Saji yang
LAZISMUPATI.ORG -- Lazismu Pati sukses menggelar “Tabligh Akbar Safari RendangMu 2025” di Masjid Moch Dahlan, Jl. Dr. Susanto No.27, Pati pada Senin 5 Mei 2025. Acara ini bertujuan menyosialisasikan program qurban inovatif RendangMu, sebuah terobosan pengolahan daging qurban menjadi rendang siap saji yang awet dan dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat, bahkan hingga luar negeri.
Acara yang dimulai pukul 15.30 WIB ini menghadirkan Ikhwanushoffa, Manager Lazismu Jawa Tengah, sebagai narasumber utama. Dalam ceramahnya, ia menekankan bahwa program RendangMu merupakan bentuk ijtihad dan berangkat dari semangat maslahah atau kemanfaatan bersama. “Kemaslahatannya lebih tinggi karena distribusinya lebih luas dan daging bisa awet hingga dua tahun,” jelasnya.
Menurut Ikhwanushoffa, MUI dan Majelis Tarjih Muhammadiyah telah membolehkan pengolahan qurban ke dalam bentuk olahan seperti rendang, dengan tetap menjaga prinsip syariat, seperti penyembelihan yang sesuai dan hak Shohibul Qurban (orang yang berkurban). Dalam skema RendangMu, 1 ekor sapi bisa menghasilkan sekitar 60 kaleng rendang. Shohibul qurban tetap mendapat haknya, yaitu 1/3 atau sekitar 20 kaleng.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pati, Ustadz Muhammad Luqman, S.Pd., juga menyoroti perlunya inovasi dalam pendistribusian hewan qurban. “Selama ini masyarakat merasa puas jika penyembelihan dilakukan di lingkungan sendiri dan dibagikan kepada tetangga. Namun, hal ini kerap tidak efektif secara distribusi. Karena itu, program seperti RendangMu adalah solusi inovatif agar qurban lebih merata dan bermanfaat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pati, Bukhori Muslim, M.T., menyampaikan bahwa program ini mendapatkan banyak apresiasi, termasuk dari para konten kreator. “RendangMu tidak hanya tahan lama hingga dua tahun, tapi juga sudah dikirim sampai ke Palestina dan daerah bencana di Indonesia,” katanya.
Ikhwanushoffa juga menyinggung aspek spiritual dari ibadah qurban dengan mengaitkannya dengan kandungan surat Al-Kautsar dan Al-Ma’un. “Qurban bukan hanya soal menyembelih, tetapi juga jalan untuk menjadi pemenang sebagaimana ditunjukkan dalam surat Al-Kautsar. Dan jangan lupa, surat Al-Ma’un mengingatkan bahwa sholat tidak cukup jika tidak diiringi kepedulian sosial,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan bahwa proses pengalengan dilakukan di pabrik Pronaz di Bali, yang memiliki fasilitas rumah potong hewan (RPH) sesuai standar, dan sapi-sapi yang digunakan pun dipelihara di sana. Sebagai informasi, program RendangMu pertama kali digagas oleh Lazismu Kendal pada tahun 2018. Saat itu, daging qurban diolah menjadi rendang pada hari tasyrik, dan kebetulan ada bencana di Banjarnegara. Rendang qurban tersebut kemudian disalurkan ke lokasi bencana, menunjukkan potensi besar qurban olahan dalam penanggulangan darurat.
Safari RendangMu 2025 ini bukan hanya menjadi ajang sosialisasi, tetapi juga refleksi mendalam tentang bagaimana ibadah qurban dapat dimaknai dan dimanfaatkan secara lebih luas dan berkelanjutan.